Stop phubbing dari sekarang kalau kita sedang berhadapan atau sedang dalam pertemuan dengan orang lain. Phubbing merupakan sebuah kata singkatan dari phone dan snubbing yang digunakan untuk menunjukan sikap menyakiti lawan bicara dengan menggunakan smartphone yang berlebihan atau dengan kata lain phubbing adalah istilah sibuk main smartphone atau gadget dan mengabaikan orang di hadapan atau sekitar kita, itulah yang banyak terjadi sekarang ini dan bisa disebut juga Pola Anti Sosial.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan jaman yang semakin modern, cara berkomunikasi antar individu juga mengalami perubahan. Jika dahulu orang berkomunikasi secara lisan dan bertatap muka maka pada pada era digital seperti sekarang ini, orang tidak lagi harus bertemu dengan lawan bicara untuk menyampaikan pesan karena alat komunikasi seperti ponsel maupun smartphone menjadi perangkat yang mampu mengantarkan pesan tersebut dalam hitungan detik.
Kehadiran media baru seperti internet, smartphone atau gadget tersebut seakan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat modern terutama bagi generasi yang hidup di jaman sekaran ini. Bagi kebanyakan dari kita kemudahan yang ditawarkan jauh lebih banyak daripada menyadari atas kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan seperti fenomena phubbing.
Kecenderungan orang untuk tergantung pada smartphone semakin hari semakin tinggi. Ketergantungan tersebut pada akhirnya menjadikan pola hubungan sosial di masyarakat modern pun menjadi berubah. Kecenderungan tersebut menjadikan pengguna smartphone tidak bisa lepas dari perangkat dan memengaruhi kehidupan sosial mereka.
Dengan bentuknya yang praktis dan fungsi yang beragam, ponsel atau smartphone menjadi perangkat yang membuat hidup seseorang menjadi lebih mudah. Tapi selain dampak positif dari kehadiran alat-alat tersebut juga ada dampak negatif yang timbul dari penggunaan ponsel atau smartphone yang berlebihan seperti phubbing ini.
Dan tanpa kita sadari sebagian kita pernah melakukan phubbing, karena berbagai alasan tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada lawan bicara kita. Hal ini dilatar belakangi oleh ketergantungan seseorang terhadap smartphone dan menimbulkan kecemasan berlebihan jika tidak menggunakan perangkat tersebut setiap saat.
Phubbing membuat keterampilan kita untuk berinteraksi dengan orang lain berkurang. Selain itu, phubbing berdampak buruk untuk pernikahan karena menurunkan kepuasan seseorang akan hubungan mereka. Pasangan yang saling melakukan phubbing dalam interaksi sehari-hari juga punya risiko depresi lebih tinggi.
Karena sudah menjadi fenomena yang sangat umum, dunia sampai memerlukan sebuah kata khusus utk penyebutannya. Kini kata phubbing secara resmi sudah dimasukkan dalam Kamus Bahasa Inggris di berbagai negara.
Sampai saat ini Bahasa Indonesia belum memiliki kata serapan dari phubbing ini. Padahal kita sendiri sering berbuat "phubbing". Misalnya saat berbicara dengan petugas teller di bank, tangan kita sambil sibuk memainkan hape atau gadget, atau ketika sedang menemani anak-anak mengerjakan tugas sekolah, setiap satu menit sekali kita melirik layar handphone kalau-kalau ada notifikasi yang masuk.
Pada momen makan berdua di restoran dengan istri, yang terjadi sekarang HP diletakkan sedekat mungkin di sisi kita dan mampu menyela obrolan apapun ketika ada suara pesan dari notifikasi medsos yang masuk.
Dan tanpa kita sadari kita sudah menjadi "phubber sejati". Teman-teman, mari kita benahi diri sendiri sejak dari saat ini. Bukan berarti kita berhenti gunakan smartphone, tapi setidaknya kurangi "phubbing" sebisa mungkin.
Hormatilah orang-orang disekitar kita, jangan sampai kita dikatakan orang yang tidak mempunyai etika atau sopan santun oleh orang lain di sekitar kita. Jangan sampai handphone yang kita beli dengan dari hasil usaha sendiri ini, justru memisahkan kita dengan teman, dengan sahabat, bahkan memisahkan kita dari saudara, orangtua, anak dan suami atau istri
Semoga bermanfaat.
0 comments